Dalam setiap langkah perempuan, tersimpan kekuatan lembut yang mampu menumbuhkan, merawat, dan mengubah. Tak selalu melalui gebrakan besar, namun justru lewat aksi sederhana yang dilakukan secara konsisten—perempuan hadir sebagai penjaga kehidupan, pembawa harapan, dan penyalur nilai-nilai kebaikan. Di rumah, di tempat kerja, maupun di lingkungan sekitar, kita melihat jejak mereka: dari kepemimpinan yang empatik dan memberdayakan, pilihan bijak dalam menjaga keseimbangan hidup, hingga inisiatif kecil yang membawa dampak besar bagi lingkungan.
Sebagai bagian dari Keluarga MAKA di industri F&B, kita punya peran penting menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan keberlanjutan. Perempuan mengambil bagian besar dalam perjalanan ini—dari kepemimpinan yang empatik, aksi sederhana yang berdampak, hingga keputusan sadar yang menanamkan kebaikan. Tema “Jejak Perempuan, Jejak Kebaikan untuk Bumi” menjadi pengingat sekaligus harapan, bahwa langkah kecil kita hari ini bisa membawa masa depan yang lebih baik.
Semoga semangat ini terus hidup dan mengakar di Keluarga MAKA. Karena setiap aksi kecil, keputusan yang sadar, dan langkah kolaboratif hari ini adalah warisan kebaikan yang akan kita titipkan untuk generasi setelah kita. Dari hati yang tulus dan tekad yang kuat, perempuan mampu menjadi penggerak perubahan yang berarti—bagi manusia, bagi bumi, dan bagi masa depan.
KONTRIBUTOR MAKA BERPESAN EDISI 16/2025
Artikel: Dessita, Adisti, Vella, Dinni, Dwi, Firda
Foto dan Informasi Tambahan: Adela, Balkis
Merawat bumi tidak selalu harus dimulai dengan hal besar. Justru, perubahan besar sering kali berasal dari langkah kecil yang dilakukan secara konsisten oleh banyak orang. Dalam rangka memperingati Hari Bumi, yuk kita mulai dengan beberapa langkah sederhana berikut:
1. Kurangi penggunaan plastik atau kemasan sekali pakai
Membawa tas belanja kain, botol minum tumbler, dan alat makan pribadi untuk mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.
2. Matikan lampu dan elektronik saat tidak digunakan
Hemat energi, hemat biaya, dan tentunya ramah lingkungan.
3. Tanam tanaman di rumah
Selain memperindah ruangan, tanaman membantu menyaring udara.
4. Gunakan transportasi umum, berjalan kaki, atau bersepeda
Kurangi jejak karbon dari kendaraan pribadi, sekaligus menggerakan badan alias berolahraga!
5. Pilah sampah
Pisahkan sampah organik dan anorganik untuk mendukung daur ulang.
6. Beralih ke produk ramah lingkungan
Mulai dari sabun cuci hingga skincare yang biodegradable atau eco-friendly.
7. Ikut atau inisiasi kegiatan bersama
Ajak tim untuk ikutan clean-up day, menanam pohon, atau even kecil seperti bertukar pakaian lauak pakai.
8. Upcycle atau donasi barang tidak terpakai
Daripada buang barang bekas, kamu bisa mendonasikannya atau menjadikannya sesuatu yang baru (misal: mengalihfungsikan botol menjadi pot tanaman).
9. Sebarkan kesadaran
Ajak teman dan keluarga untuk peduli lingkungan dan mengambil langkah kecil juga!
Dengan melakukan satu saja dari poin di atas secara rutin, kamu sudah ikut andil dalam menjaga lingkungan. Langkah kecil kita hari ini adalah warisan berharga bagi generasi mendatang.
Sumber:
Hai, Keluarga MAKA!
Tahun lalu kita udah seru-seruan bareng di MAKAFEST, dan sekarang waktunya bersiap untuk keseruan selanjutnya: Company Outing 2025!
Rencana seru sudah mulai disusun, dan sebentar lagi kami akan membuka kesempatan buat kamu yang mau jadi bagian dari tim panitia. Mulai dari tim acara, humas, doorprize, akomodasi, dan beberapa posisi lainnya—kami akan segera membuka pendaftaran volunteer!
Stay tuned ya, info lengkap dan link pendaftaran panitia akan segera kami umumkan!
Let’s get ready to shape another memorable journey—bareng kamu, bareng MAKA!
“Gak harus sempurna, yang penting konsisten.” pesan Kak Gita.
Kalau kamu melihat tempat sampah terpilah di store, mendengar obrolan santai soal daur ulang, atau pernah ikut kegiatan terkait lingkungan—maka besar kemungkinan kamu sedang menyaksikan hasil kerja dua sosok di balik layar program keberlanjutan MAKA Group. Mereka adalah dua sosok di balik layar: Pegita Yuni Adittya atau Kak Gita sebagai ESG Senior Officer, dan Sabillah atau Kak Sabil sebagai Data Collector.
Sebagai ESG Senior Officer, Kak Gita menggambarkan dirinya sebagai kompas yang membantu menjaga arah perjalanan keberlanjutan MAKA. Tugasnya bukan hanya memastikan program berjalan, tapi juga mengajak semua tim merasa terlibat aktif. Baginya, ESG adalah tentang menyatukan nilai, aksi, dan hati.
Di sisi lain, Kak Sabil menjalankan peran penting sebagai pengumpul dan penyusun data dari seluruh unit operasional. Ia memastikan bahwa setiap angka dan catatan bisa menjadi dasar evaluasi serta pengambilan keputusan yang lebih berdampak. “Saat data yang saya kumpulkan bisa membantu perusahaan menentukan arah strategi ESG, di situ saya merasa bangga,” ungkapnya.
Salah satu program yang paling berkesan bagi keduanya adalah waste management atau pengelolaan sampah. Dari memasang tempat sampah terpilah, hingga kerja sama dengan vendor, semua dirancang agar praktik keberlanjutan terasa nyata dan bisa dimulai dari hal-hal kecil. Dan yang paling menyenangkan? Ketika mulai terlihat perubahan: teman-teman kantor yang dulu tak peduli, kini justru rajin memilah sampah dan saling mengingatkan satu sama lain.
Bagi Kak Gita, itu adalah bukti bahwa edukasi dan pendekatan yang fun bisa jadi jalan masuk yang efektif. “Fokusnya bukan di ‘melarang’, tapi ngajak bareng-bareng. Karena ketika orang merasa senang, mereka akan lebih mudah tergerak,” ujarnya. Senada dengan itu, Kak Sabil percaya bahwa kebiasaan bisa tumbuh lewat pendekatan yang ringan—mulai dari visual menarik di tempat sampah.
Dan yang membuat perjalanan ini istimewa? Setiap langkah yang mereka lakukan, sekecil apapun, bisa jadi inspirasi bagi banyak orang di sekeliling mereka. Karena perubahan besar seringkali dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama-sama.
Yuk, terus bergerak bareng The Green Team. Karena menjaga bumi bukan cuma tugas mereka berdua—tapi misi kita bersama. 🌱🌎
“Mulai dari hal kecil yang bisa kita kontrol, karena bumi ini tanggung jawab kita semua.” tambah Kak Sabil.
Mari merapat dan berjabat tangan, berkenalan
dengan #KeluargaMAKA
yang baru selamat bergabung teman-teman!
Management
PT Karya Tetangga Tuku
AGUM AL ZIKHRI
IT Support
DEVI FITRIYANTI
Area Manager
FEISAL ALI AMRAN
Account Payable Senior Officer
RULLY GUMILAR
Technical Advisor Executive
PT Berangan Ragam Rasa
MUHAMMAD IKHSAN
Sales Executive
PT Makna Angan Karya Andanu
TRI SAPTA RINI
HRBP Lead
Operations
PT Ryouri Karya Futago
ANDI
CP Helper
PT Karya Tetangga Tuku
KRIS MUNANDAR
TUKU Kelapa Gading
BAGASTIAN RAMADHAN
TUKU Kelapa Gading
ARIF NURALIM
TUKU bp Grand Wisata
ROBERD TJHONG J. H.
TUKU bp Grand Wisata
PRAMUDYA IHSAN H.
TUKU Kelapa Dua
MOCHAMMAD ANDRE R.
TUKU Bandung
MOHAMMAD FIKRI M.
TUKU Salihara
SAICHLA DANIRA A.
TUKU Commercial Surabaya
MOCHAMAD MIFTAKHUL H.
TUKU bp Gubeng
RENADYA NURUL P.
TUKU Yogya
M. GURUH BAGASKARA
TUKU Bandung
DERA RAI N.
TUKU Bandung
HASBI CANDRA A.
TUKU Vida Bekasi
MUHAMMAD SYAHRIL R.
TUKU Jatiasih
Perempuan ini dikenal karena memperjuangkan pelestarian hutan adat di wilayah Timor Barat, bahkan sambil menenun kain tradisional sebagai simbol perlawanan damai. Siapakah dia?
2 orang dengan jawaban tercepat dan tepat akan mendapatkan hadiah GoPay! Yuk, uji pengetahuanmu dan ikuti kuis serunya sekarang! Siapa tahu kamu yang beruntung! ✨🎊
Tulis Jawabanmu di sini:
Halo, #KeluargaMAKA! Sapa Tanpa Nama kembali hadir di MAKBER Edisi Maret untuk menyapa seluruh #KeluargaMAKA!
Siapa di antara kalian yang sudah mengirim pesan bulan lalu? Apakah pesanmu muncul di MAKBER bulan ini? Atau justru kalian yang menerima pesan anonymous?
Bagi yang belum sempat berbagi salam, mengirim pesan, atau mengungkapkan kekaguman untuk rekan #KeluargaMAKA lainnya, kini waktunya! Kirim pesan kalian lewat Sapa Tanpa Nama di samping ini. Kalian bisa mengirim lebih dari satu pesan, lho! Pastikan pesan kalian tetap positif dan bebas dari unsur kebencian, pelecehan, dan SARA.
Sampai jumpa di Sapa Tanpa Nama edisi selanjutnya!
Di balik pertumbuhan MAKA Group, ada kontribusi nyata dari para perempuan yang menjadi bagian penting dari perjalanan perusahaan. Mereka bukan hanya penggerak operasional, tapi juga pemegang peran strategis yang membawa semangat, empati, dan perspektif baru dalam setiap langkah perusahaan.
Saat ini, 35% dari total karyawan di MAKA adalah perempuan — angka yang mencerminkan komitmen kami terhadap lingkungan kerja yang inklusif dan setara. Lebih dari itu, 37% posisi Store Supervisor dan 55% posisi manajer dipegang oleh perempuan, menunjukkan bahwa ruang untuk tumbuh dan memimpin terbuka lebar, tanpa batasan gender. Bahkan di posisi lead, 43% juga diisi oleh perempuan yang aktif membentuk budaya kerja yang kolaboratif dan penuh inovasi.
Tapi angka hanyalah sebagian cerita,
Di MAKA, perempuan hadir dalam banyak wajah dan peran:
Ada
yang menjadi seorang ibu, dan tetap semangat untuk bekerja. Ada pula
yang sedang menjalani kehamilan namun tetap aktif bekerja dan berkarya
dengan penuh semangat. Bahkan, ada juga yang menyelesaikan kuliah sambil
bekerja — membuktikan bahwa belajar, tumbuh, dan berkontribusi bisa
berjalan bersamaan.
Cerita-cerita inilah yang membentuk warna di keluarga MAKA. Karena kami percaya, ketika perempuan diberikan ruang untuk berkembang, seluruh perusahaan ikut bertumbuh bersama. Perjalanan menuju kesetaraan mungkin belum selesai, tapi setiap langkah kecil adalah pijakan berarti menuju masa depan yang lebih inklusif, adil, dan penuh makna.
“Memegang peran working mom adalah tanggung jawab yang paling indah, dan malaikat kecil saya merestui adalah reward terbesar yang saya dapat.” - Stephanie, SPV TUKU Malang
“Menjadi seorang ibu, mahasiswa dan pekerja dalam satu waktu itu bukanlah hal yang mudah namun kita perlu larut dalam ikhlas agar bisa merasakan rasa bangga yang ada didalam setiap prosesnya” - Adinda, General Admin Office TUKU Surabaya
“Ternyata menjadi working mom itu harus kuat, berjuang mengumpulkan tetes demi tetes ASI di tengah-tengah waktu meeting yang padat. Pumping di kantor bukan hal yang mudah. Ada waktu yang harus dipenggal, ada lelah yang sudah maksimal, dan kadang, ada ice gel yang tertinggal. Tapi dari segala upaya itu, ada harapan yang tak pernah hilang: bahwa meski ragaku di sini, hatiku tetap hadir untuk si kecil tersayang.” - Balkis, HR Department
Setiap orang punya cara berbeda untuk merawat dirinya. Ada yang menemukan ketenangan lewat jalan pagi, menulis jurnal, bercengkrama dengan teman, atau sekadar menikmati kopi favorit di tengah hari yang sibuk. ☕🌿
Di edisi MAKBER mendatangi, kami mengajak #KeluargaMAKA untuk berbagi cerita seputar caramu healing — bentuk perhatian kecil yang kamu berikan untuk diri sendiri demi menjaga kewarasan, semangat, dan rasa syukur.
Apakah kamu punya rutinitas yang bikin hati tenang? Atau pernah ada momen di mana kamu belajar berdamai dengan diri sendiri? Tulis dan ceritakan kisahmu dalam #MAKAnyaMenulis edisi kali ini, siapa tahu bisa jadi inspirasi untuk teman-teman lainnya! ✨
Anak dari Muhamad Idlan
(TUKU Cempaka Putih)
Ahmad Gifari
(TUKU Commercial)
dan Istri
Nailus Syarafin N.
(TUKU Cloud Puri Kencana)
dan Suami
Scroll ke kanan untuk lihat konten keseluruhan!
Hai #KeluargaMAKA! Terima kasih sudah ikut memeriahkan MAKBER edisi bulan ini. Kami ingin MAKBER selalu relevan dan semakin seru untuk dibaca setiap bulannya.
Ada ide seru atau topik menarik yang ingin kamu lihat di MAKBER edisi berikutnya? Tulis saran dan masukanmu di bawah ini, yuk!